Rabu, 08 Mei 2013

ISLAM DAN TRINITAS BARU

Musuh utama umat Islam (Yahudi dan Nasrani) terus melancarkanserangannya terhadap umat Islam dari waktu ke waktu, bukan lagi hanya padaaspek akhlak dan akidah seperti penyerangan pada umumnya, tetapi saat ini umatIslam secara tidak sadar dengan dibungkus faham materialistik umat Islam merekagiring menjadi tatanan masyarakat yang “berwarna sekular”
.
Dengan menyodorkan kemajuan mereka di bidang Ilmu Pengetahuan danTeknologi (IPTEK), yahudi-nasrani yang kali ini diwakili dunia barat, berusahamengecoh umat Islam, bahwa umat Islam tidak akan maju seperti mereka selamamasih berpegang teguh terhadap ajaran Islam, menurut K.H.E Abdurrahman hal initidak dipungkiri mengakibatkan lahirnya sikap rendah diri (kurang pede)dan melemahkan semangat dan sistem pendidikan Islam. (1998: 1). Sehingga sampaisaat ini, khusus di Indonesia Islam belum merdeka seutuhnya, Islam hanyaterpojok pada orang-perorangan, sedangkan urusan masyarakat bahkan segara masihada pada pengaruh barat.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamuhingga kamu mengikuti agama mereka.” (Al-Baqarah: 120)
Sekularisme adalah tangga pertama dalam trinitas baru, sebelummencapai dua tahap selanjutnya, suatu tatanan masyarakat atau sebuah umat akanberfaham sekuler, ketika seseorang sudah berfaham sekuler, selanjutnya kitatinggal menunggu waktu orang itu berubah menjadi sosok manusia yang cintaharta, haus jabatan, dan demam perempuan, ini yang disebut materialistik.Dengan jauhnya urusan dunia dan akhirat (agama), menjadi peluang besar masuknyafaham materialistis ini, yang akhirnya setelah mencapai tahap kedua ini(materialistis), maka orang tersebut sejengkal lagi bisa dipastikan menjadikomunis.
“Materialisme adalah ibarat anak kecil yang bila badannya telahtumbuh menjadi dewasa akan berubah menjadi komunisme.” (Abdurrahman, 1998: 9),dan hal ini apa yang kita lihat terjadi pada barat (dengan materialisme alaSekulernya) dan Uni Soviat (materialisme Komunisnya), maka tidak salah saat inisekularisme-materialisme-komunisme melalui wealth, wine, dan woman-nyamenjadi trinitas baru yang mengancam kedaulatan Islam.
Namunsekali lagi Islam bukanlah Kristen, agama yang mereka anggap selama ini sebagaipenghalang, justru keadaan Islam sangat berbeda 180 derajat dengan Kristen, didalam Islam, selama tidak bertentangan dengan Quran sunnah, ilmu pengetahuansangat didukung perkembangannya pun, bahkan dalam do’a pun Islam menganjurkanumatnya untuk meminta kebaikan di dunia dan di akhirat. Tidak perlu adanyapemisahan antar agama dan dunia di dalam Islam, justru dengan jauhnya umatIslam dari agama, maka itulah awal kehancuran umat Islam, berbeda dengan umatKristen yang justru mereka bangkit setelah melepas dirinya dari ikatan dogmagereja-gereja mereka. Wallahu a’lam

Tidak ada komentar :

Posting Komentar